Tapiada satu nasihat/ ajakan orang tua kita yang tidak boleh kita ikuti, kita turuti, yaitu jika orang tua kita mengajak kita kepada kesyirikan. Untuk hal yang satu ini, kita boleh menolaknya, tapi juga harus dengan bahasa yang santun, jangan sampai menyakiti hati orang tua, kita tetap harus menjalin hubungan yang baik kepada keduanya.
Lebihlanjut, cara berbakti kepada orang tua yang telah meninggal adalah dengan melunasi utang uang atau utang janjinya. Jika semasa hidup orangtua masih memiliki utang atau tanggungan yang belum terbayarkan hingga mereka telah tiada, maka sudah menjadi kewajiban sebagai anak untuk melunasinya. Apabila kita tidak mengetahui utang atau janji apa
Berbaktikepada orang tua atau birrul walidain adalah amal shalih yang utama dan dicintai oleh Allah Subḥānahu Wa Ta'ālā. Ayat Tentang Berbakti Kepada Orang tua Ayat tentang berbakti kepada orang tua adalah ayat-ayat Alquran yang merupakan firman Allah Subḥānahu Wa Ta'ālā, dimana di dalam ayat tersebut berisi tentang perintah
Vay Tiền Nhanh. Al-Qur’an sering memerintahkan manusia untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Bahkan Al-Qur’an memerintahkan umat manusia untuk memperlakukan kedua orang tua dengan baik meski keduanya berbeda agama dengan anaknya. Al-Imam Al-Hafizh Zakiyyuddin Abdul Azhim bin Abdul Qawiy Al-Mundziri dalam Kitab At-Targhib wat Tarhib minal Haditsis Syarif, [Beirut, Darul Fikr 1998 M/1418 H] Juz III, halaman 252 menghimpun sejumlah hadits berisi keutamaan berbakti kepada orang tua. Dalam sebuah hadits, Rasulullah menceritakan tiga orang Bani Israil yang terperangkap dalam sebuah gua yang tertutup batu. Mereka akhirnya selamat setelah masing-masing bertawasul dengan amal salehnya masing-masing, salah satunya bertawasul atas baktinya kepada orang tuanya yang lansia. Adapun berikut ini adalah sembilan hadits yang dikutip dari Kitab At-Tarhib wat Tarhib karya Al-Mundziri 1. Amal paling utama عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه سألتُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قلتُ يَا رسولَ الله أَيُّ العملِ أفضَلُ قال الصلاةُ على مِيْقاتِها قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قال ثُمَّ بِرُّ الوالِدَيْنِ قلتُ ثُمَّ أَيٌّ قال الجِهادُ في سبيلِ اللهِ Artinya, “Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, ia bertanya kepada Rasulullah, Wahai Rasulullah, apakah amal paling utama?’ Shalat pada waktunya,’ jawab Rasul. Ia bertanya lagi, Lalu apa?’ Lalu berbakti kepada kedua orang tua,’ jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, Kemudian apa?’ Jihad di jalan Allah,’ jawabnya,” HR Bukhari dan Muslim. 2. Jihad merawat kedua orang tua عن عَبْد اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم فَاسْتَأْذَنَهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَحَىٌّ وَالِدَاكَ؟ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ Artinya, “Dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash ra, seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw lalu meminta izin untuk berjihad. Rasulullah saw bertanya, Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ Masih,’ jawabnya. Rasulullah saw mengatakan, Pada perawatan keduanya, berjihadlah,’” HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah. 3. Membahagiakan orang tua عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ جِئْتُ أُبَايِعُكَ عَلَى الْهِجْرَةِ وَتَرَكْتُ أَبَوَىَّ يَبْكِيَانِ فَقَالَ ارْجِعْ فَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا Artinya, “Dari sahabat Abdullah bin Amr ra, ia bercerita, seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw dan mengatakan, Aku datang kepadamu untuk berbaiat hijrah dan kutinggalkan kedua orangtuaku dalam keadaan menangis. Rasul menjawab, Pulanglah, buatlah keduanya tertawa sebagaimana kau membuat mereka menangis,’’” HR Abu Dawud. 4. Surga di bawah kaki orang tua عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السُّلَمِيِّ، أَنَّ جَاهِمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَتَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ إِنِّي أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ مَعَكَ وَجِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ قَالَ هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلِهَا Artinya, “Dari Muawiyah bin Jahimah As-Sulami, Jahimah ra mendatangi Nabi Muhammad saw dan berkata, Aku ingin berperang bersamamu dan aku datang untuk meminta petunjukmu.’ Rasul bertanya, Apakah kamu mempunyai ibu?’ Ya,’ jawabnya. Lazimkanlah ibumu karena surga berada di bawah telapak kakinya,’” HR An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim. 5. Orang tua sebagai pintu surga عن أبي الدرداء رضي الله عنه أنَّ رجلاً أتاه، فقال إِنَّ لِي امرأةً، وإِنَّ أمِّي تَأْمُرُنِي بِطَلَاقِها، فقال له أبو الدرداء سمعتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول الوالِدُ أوسَطُ أبوابِ الجَنَّةِ، فإِنْ شِئْتَ فأضِعْ ذلِكَ البَابَ أو احْفَظْهُ Artinya, “Dari sahabat Abu Darda ra, seseorang mendatanginya dan berkata, Aku mempunyai seorang istri, tetapi ibuku memintaku untuk menceraikannya.’ Abu Darda ra berkata, Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Jika mau, kau boleh menyia-nyiakan pintu tersebut atau kau boleh merawatnya,’’” HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah. 6. Obat panjang umur dan tambah rezeki عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ فِي عُمْرِهِ، وَيُزَادَ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ Artinya, “Dari sahabat Anas bin Malik ra, Rasulullah bersabda, Siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan bertambah rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim,’” HR Ahmad. 7. Merawat orang tua sebagai jalan menuju surga عن أبي هريرة رضي الله عنه قال سمعتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول رَغِمَ أنْفُهُ، رَغِمَ أنْفُهُ، رَغِمَ أنْفُهُ قيل مَنْ يا رسولَ اللهِ؟ قال مَنْ أدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدُهُما أَوْ كِلَاهما ثمَّ لَمْ يَدْخُلِ الجَنَّةَ Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah ra, ia mendengar Rasulullah saw bersabda, Celakalah seseorang, celakalah, dan celakalah.’ Sahabat bertanya, Siapa ya Rasul?’ Rasul menjawab, Orang yang mendapati kedua orang tuanya menua baik salah satu maupun keduanya, lalu ia tidak masuk ke surga,’”HR Muslim. 8. Ridha Allah bergantung pada restu orang tua وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ. Artinya, “Dari sahabat Abdullah bin Umar ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya,’” HR At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim. 9. Jalan menghubungi kedua orang tua yang telah meninggal عن أبي بردة قال قَدِمْتُ المَدينَةَ فأَتَانِي عبدُ اللهِ بنُ عمَرَ فقال أَتَدْرِي لِمَ أَتَيْتُكَ قال قُلْتُ لَا قال سَمِعْتُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يقول مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَصِلَ أَبَاهُ فِي قَبْرِهِ فَلْيَصِلْ إِخْوَانَ أَبِيْهِ بَعْدَهُ وَإِنَّهُ كَانَ بَيْنَ أَبِي عُمَرَ وَبَيْنَ أَبِيْكَ إِخَاءٌ وَوُدٌّ فَأَحْبَبْتُ أَنْ أَصِلَ ذَاكَ Artinya, “Dari sahabat Abu Burdah ra, ia bercerita, suatu hari ia mengunjungi Madinah. Abdullah bin Umar menemuiku,’ kata Abu Burdah. Tahukah kamu, mengapa aku menemuimu?’ Tidak,’ jawab Abu Burdah. Abdullah bin Umar mengatakan, Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, Siapa yang ingin menghubungi ayahnya di alam kuburnya, hendaklah ia menyambung persahabatan dengan teman ayahnya sepeninggalnya.’ Sungguh, antara ayahku Umar dan ayahmu terdapat hubungan persahabatan yang hangat. Kini aku ingin menyambungnya,’” HR Ibnu Hibban. Demikian sembilan hadits perihal keutamaan berbakti kepada orang tua yang dikutip dari Kitab At-Targhib wat Tarhib karya Al-Mundziri. Wallahu a’lam. Alhafiz Kurniawan
Di dalam ajaran Islam, seorang anak diajarkan tentang cara berbakti kepada orang tua. Hal tersebut seringkali disebut sebagai birrul walidain. Berbakti kepada orang tua di dalam agama Islam merupakan bagian dari etika Islam yang menunjukkan sikap birrul walidain. Wajib hukumnya bagi seorang anak untuk berbakti kepada orang tua. Walaupun seandainya kedua orang tuanya sudah meninggal dunia atau bahkan kedua orang tuanya berbeda keyakinan dengan anaknya. Bagi orang-orang Islam, berbakti kepada orang tua bukan hanya sekedar untuk memenuhi tuntunan norma dan etika. Akan tetapi sebagai salah satu cara untuk menaati perintah Allah SWT. Sekarang ini, banyak fenomena tentang seorang anak yang bersikap kasar kepada orang tuanya. Bahkan seringkali anak-anak zaman sekarang membantah orang tuanya sendiri. Di dalam surat Luqman ayat 14, Allah SWT Berfirman “Dan kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah pada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri pernah bersabda bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dan dicintai oleh Allah SWT. Berikut ini adalah 10 cara berbakti kepada orang tua yang bisa kita lakukan dan terapkan di kehidupan sehari-hari. 1. Bertutur Kata Lembut Kepada Orang Tua2. Membantu Menyelesaikan Pekerjaan Rumah3. Patuh Terhadap Perintah Orang Tua4. Selalu Bersikap Sopan Kepada Orang Tua5. Selalu Sabar dan Tahan Amarah6. Memberikan Hadiah Kepada Orang Tua7. Tidak Pernah Menyia-nyiakan Kerja Keras Orang Tua8. Merawat Orang Tua9. Selalu Memprioritaskan Orang Tua10. Menghormati Pilihan Orang TuaCara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal1. Selalu Mendoakan serta Memohon Ampunan2. Menjalin Silaturahmi dengan Kerabat Orang Tua3. Sedekah Atas Nama Orang Tua4. Menyebarkan Ilmu yang Bermanfaat5. Melunasi utang kedua orangtua6. Menjaga Nama Baik Orangtua 1. Bertutur Kata Lembut Kepada Orang Tua Janganlah sesekali kita menggunakan nada tinggi saat berbicara kepada orang tua. Jagalah tutur kata kita saat berbicara kepada orang tua supaya mereka tidak merasa sakit hati atau tersinggung. Hindari kata-kata dan ucapan yang bernada tinggi. Terlebih kata-kata yang tergolong kasar. Bayangkan saja, jika kepada bos atau pimpinan saja kita selalu berusahan sopan meski kadang terkesan basa-basi. Seharusnya kita juga dapat bertutur kata lembut dan sopan kepada orang tua. Terkadang kita menemui anak-anak yang selalu berkata kasar kepada orang tua mereka dengan cara berteriak atau menggunakan kata-kata yang tidak pantas. 2. Membantu Menyelesaikan Pekerjaan Rumah Sebagai seorang anak yang ingin berbakti kepada orang tua, kita bisa memulainya dengan cara membantu mereka dalam menyelesaikan pekerjaan rumah. Banyak dari kita yang tidak sadar bahwa ada banyak aktivitas orang tua. Terutama pekerjaan rumah yang dikerjakan oleh ibu, dimana sebenarnya hal tersebut sangat melelahkan. Tapi karena Ibu selalu bertanggung jawab atas pekerjaan yang ada di rumah, perkata rutinitas yang mereka lakukan sehari-hari tidak menjadikan mereka berkeluh kesah. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kita sebagai seorang anak membantu untuk meringankan beban orang tua. Seperti membantu ibu mencuci piring, mengepel lantai, mencuci baju, menyapu halaman, membersihkan ruangan rumah, dan lain sebagainya. Walaupun hal tersebut mungkin tidak kita lakuka secara rutin setiap hari, tapi percayalah bantuan kecil yang kita lakukan akan tetap berarti untuk mereka. 3. Patuh Terhadap Perintah Orang Tua Apabila orang tua kita meminta bantuan kepada kita, dimana hal tersebut bisa kita lakukan, maka jangan sampai kita menunda atau bahkan menolaknya jika kita memang tidak ada hal lain yang mendesak. Bayangkan saja, orang tua kita sudah melayani kita anak-anaknya sejak bayi tanpa pernah mengeluh dan penuh dengan kesabaran dan juga kasih sayang. Jadi sangat tidak pantas jika kita selalu menolak perintah orang tua atau bahkan malas-malasan dalam melakukan perintah mereka. 4. Selalu Bersikap Sopan Kepada Orang Tua Tidak hanya soal ucapan saja yang wajib kita jaga kelembutan serta kesantunannya. Akan tetapi, kita juga harus menjaga sikap kita terhadap orang tua. Usahakan untuk selalu bersikap sopan dan santun kepada mereka. Misalnya saja, mengucapkan salam ketika masuk rumah atau keluar rumah. Selain itu, ada hal penting lain yang harus kita jaga, yaitu jangan bersikap kurang ajar kepada orang tua walaupun kita sedang dalam keadaan marah atau kecewa. 5. Selalu Sabar dan Tahan Amarah Umumnya, semakin bertambah usia orang tua kita, maka akan semakin rewel sikap yang mereka tunjukkan. Ada istilah bahwa semakin tua seseorang maka mereka akan kembali bersikap layaknya anak kecil. Terkadang hal tersebut juga dipicu karena kondisi kesehatan yang sudah tidak prima. Kadang-kadang semakin bertambahnya usia orang tua dan renta, mereka justru akan semakin mudah marah dan sensitif. Jika sudah mengalami keadaan yang seperti itu, maka kita sebagai seorang anak harus berusaha untuk tetap menahan diri dengan cara bersabar. Perlu kita pahami lagi bahwa surga itu adalah tempat bagi orang-orang yang dapat menahan amarah mereka. Bayangkan saja, berapa banyak sabar yang telah orang tua gunakan dalam merawat kita dari kecil hingga besar. Sabar dalam menghadapi kenakalan kita, sabar dengan sikap labil kita, dan sabar untuk selalu menasehati kita. 6. Memberikan Hadiah Kepada Orang Tua Untuk memberikan sedikit apresiasi atau sedikit kebahagiaan kepada orang tua, kita bisa melakukannya dengan memberi hadiah pada mereka. Hadiah yang kita berikan tidak harus suatu barang yang mahal, yang penting bisa membahagiakan meraka. Sebenarnya, orang tua tidak berharap untuk diberi apapun dari anaknya. Mereka hanya berharap bahwa anak-anaknya bisa hidup dengan layak, nyaman, dan berkecukupan. Itu saja sudah membuat mereka bahagia dan tersenyum bangga. Apalagi jika kita beri hadiah, pasti mereka akan sangat merasa bahagia. Seperti yang selalu diajarkan oleh Agama Islam. Bahwa membuat orang tua bahagia adalah salah satu cara untuk medapatkan pahala yang tiada henti. 7. Tidak Pernah Menyia-nyiakan Kerja Keras Orang Tua Di zaman yang sudah serba modern ini, banyak kita dapati anak-anak yang tidak bisa menghargai perjuangan serta kerja keras orang tua mereka dalam memberi nafkah anaknya, menyekolahkan anak-anaknya, dan hal-hal lain yang sebenarnya itu adalah perjuangan mereka dalam membuat anaknya menjadi lebih baik lagi. Salah satu contoh yang perlu kita terapkan untuk menghargai perjuangan mereka adalah dengan belajar dengan giat, belajar dengan sungguh-sungguh, selalu bersikap baik, dan selalu menghargai perjuangan orang tua. 8. Merawat Orang Tua Seperti yang kita ketahui bahwa setiap orang tua pasti akan merawat anak-anaknya dari kecil hingga dewasa. Mereka akan merawat anaknya dengan penuh ketelatenan dan juga kesabaran. Ketika anaknya sakit, orang tua selalu siap untuk menjaga dan merawatnya tanpa pamrih. Apakah Grameds ingat bagaimana ibu memandingan kita, mengganti baju kita, dan lainnya. Tapi sangat miris bahwa sekarang ini, banyak anak yang menitipkan orang tua mereka di panti jompo. Sebab, mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu mereka untuk hal-hal yang bersifat duniawi. Jadi, salah satu cara berbakti kepada orang tua yaitu dengan merawat mereka yang sudah renta dengan sabar dan ikhlas. 9. Selalu Memprioritaskan Orang Tua Di dalam segala kesempatan, usahaan untuk selalu memprioritaskan orang tua dan selalu bersikap baik kepada mereka. Sepeti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAWA, bahwa kita harus senantiasa berbuat baik kepada orang tua. Sebab, surga berada di bawah telapak kakinya. 10. Menghormati Pilihan Orang Tua Sebagai seorang anak, tentu kita akan berselisih ataupun beda pendapat dengan orang tua. Terkadang orang tua mempunyai pilihannya sendiri. Tak jarang mereka juga memiliki opini atau pendapat mereka sendiri. Jadi, apapun keputusan yang mereka plih, sebagai seorang anak kita harus tetap menghormatinya. Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal Pastinya ada diantara kita yang mungkin sudah tidak memiliki orang tua karena mereka sudah berpulang ke pangkuan Ilahi terlebih dahulu. Sehingga membuat kita bertanya-tanya, apakah sebagai seorang anak, kita masih bisa berbakti kepada orang tua saat mereka sudah tiada? Akan tetapi, Grameds tidak perlu khawatir lagi, sebab masih ada banyak sekali cara yang bisa kita lakukan sebagai bentuk bakti anak kepada orang tua maupun amalan untuk orang tua kita yang sudah meninggal dunia. Hal tersebut bahkan sudah dibahas di dalam Al Quran dab berbagai hadist yaitu tentang apa saja yang dapat kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua yang sudah meninggal. Berikut adalah penjelasan lengkapnya. 1. Selalu Mendoakan serta Memohon Ampunan Ya Rasulullah, apakah masih ada cara ang bisa aku lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tuaku yang telah tiada?” Kemudian Nabi Muhammad SAW menjawabnya, “Iya, akan selalu ada bentuk dan cara kita untuk berbakti kepada orang tua. Cara tersebut yaitu dengan selalu mendoakan mereka, meminta ampunan untuk kedua orang tua, memenuhi janji yang sudah mereka bicarakan sebelum meninggal, serta menjalin hubungan kekerabatan yang baik dengan keluarga dari kedua orang tua yang sebelumnya tidak pernah terjalin dan muliakan teman terdekat kedua orang tua kita.” HR Abu Daud No. 5142. Dari hadist tersebut, terlihat jelas bahwa walaupun keduanya sudah meninggal dunia, namun kita tetap bisa berbakti melalui doa dan juga meminta ampunan untuk keduanya. Hal tersebut dapat menjadi salah satu cara kita untuk berbakti kepada mereka. 2. Menjalin Silaturahmi dengan Kerabat Orang Tua “Sesungguhnya, sebaik-baiknya cara berbakti kepada orang tua adalah dengan menyambung silaturahmi dengan kerabata dan keluarga dari ayah kita.” HR. Muslim No. 2552. Dari hadist tersebut bisa kita simpulkan bahwa dengan menjalin silaturahmi dengan kerabat, teman-teman dekat, dan juga keluarga dari orang tua adalah salah satu bentuk bakti pada keduanya. Cara tersebut harus selalu kita lakukan dan niatkan untuk berbakti kepada keduanya. Sehingga orang tua kita juga akan memperleh pahala dari kebaikan yang sudah kita lakukan. 3. Sedekah Atas Nama Orang Tua Bersedekah adalah salah satu amalan yang bermanfaat sebagai tabungan kelak di akhirat nanti. Tak hanya itu saja, sebagai manusia, kita sudah sepantasnya untuk saling membantu dan juga memberi kepada satu sama lain. Meski orang tua kita sudah tidak ada, sebaiknya sebagai seorang anak kita harus tetap bersedekah atas nama keduanya. Dengan melakukan sedekah kepada orang lain, maka pasti akan membuat mereka yang menerima dan kita pribadi lebih merasa bahagia. Selain itu, sedekah juga bisa memupuk kebaikan dan juga pahala di masa depan. Percaya atau tidak, dengan bersedekah, rezeki kita akan terasa lebih lancar dan selalu ada. Bahkan sedekah juga bisa menjadi sebuah bentuk rasa syukur kita kepada yang Maha Kuasa. 4. Menyebarkan Ilmu yang Bermanfaat Berbakti kepada kedua orang tua yang sudah meninggal dunia bisa kita lakukan dengan cara membagikan ilmu yang kita miliki kepada orang lain. Sehingga ilmu tersebut dapat bermanfaat bagi mereka. Jadi kita bisa berbagi ilmu dengan orang lain dengan cara mengajarkan kebaikan, bagaimana cara bersikap baik, dan juga mengaji. Hal tersebut adalah salah satu bentuk atau cara berbakti kepada orang tua yang bisa Grameds lakukan. Ilmu yang sudah kita berikan kepada orang lain akan terus memberikan pahala yang selalu mengalir untuk orang yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Dengan berbagi ilmu yang bermanfaat juga akan membuat orang-orang yang menerimanya bisa menyerap ilmu tersebut dan mengamalkannya di kehidupan sehari-hari mereka. Dengan begitu, kita sendiri pun bisa menjadi seseorang yang lebih bermanfaat dengan mengajari ilmu yang baik kepada orang-orang sekitar. 5. Melunasi utang kedua orangtua Apakah Grameds mendengar bahwa hutang akan dibawa sampai meninggal? Oleh sebab itu, segera lunasi hutang-hutang yang dimiliki oleh orang tua kita semasa hidupnya. Hal tersebut bisa menjadi salah satu cara kita untuk berbakti kepada mereka dan membantu mereka agar memperoleh kelapangan kubur dan ampunan dari Allah SWT. Orang tua yang masih memiliki hutang kemudian meninggal, maka hutang tersebut akan dilimpahkan kepada anak-anaknya. Dengan adanya hutang tersebut, katanya jalan yang akan mereka lalui semakin sulit dan terhambat. Oleh karena itu, kita sebagai seorang anak harus segera melunasi hutang mereka supaya jalan yang akan mereka lalui menjadi lebih mudah dan lapang. 6. Menjaga Nama Baik Orangtua Salah satu cara yang paling mudah untuk berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal adalah dengan menjaga nama baik keduanya. Hal tersebut juga menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan oleh seroang anak untuk menjaga citra kedua orang tuanya. Cara untuk menjaga nama baik orang tua yaitu dengan tidak membuka aib mereka di depan orang-orang dan tidak menjelek-jelekkan orang tua kita pada orang lain. Selain itu, jangan sampai membuat suatu hal yang bisa menimbulkan fitnah pada orang tua yang sudah meninggal dunia. Itulah beberapa cara berbakti kepada orangtua yang wajib dilakukan oleh seorang anak. Semoga informasi kali ini bisa bermanfaat dan dapat membantu siapapun untuk selalu berusaha berbakti kepada kedua orang tuanya. Terlebih yang masih memiliki orang tua, jangan sampai kita menyesal dikemudian hari karena terlambat untuk memberikan yang terbaik bagi mereka. Untuk Grameds yang sudah tidak memiliki orang tua, tenang saja. Kita masih bisa berbakti kepada keduanya dengan cara-cara diatas. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Sofyan – Cara Berbakti Kepada Orang Tua Cara Berbakti Kepada Orang Tua Harta yang paling berharga bagi seseorang adalah ibu dan ayah. Keduanya tidak dapat digantikan dengan apapun. Tapi, anehnya sangat banyak anak yang bertindak tidak sopan dan tidak menyayangi kedua orang tuanya. Dalam Islam, sosok orang tua begitu penting. Bahkan, untuk mendapatkan ridha Allah haruslah mendapatkan ridha orang tua. Ayat tentang berbakti kepada orang tua Ayat tentang berbakti kepada orang tuaHadits tentang berbakti kepada orang tuaHikmah berbakti kepada orang tuaAdab terhadap Orang TuaCara Berbakti Kepada Orang TuaTunduk dan Patuh. Tidak berkata kasar. Berbuat baik. Membahagiakan Orang tuaTidak bersikap durhakaSopan di Depan Orang tuaMendoakan Orang tuaCara berbakti kepada orang tua yang sudah MeninggalKeutamaan Berbakti Kepada Orang Tua وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ”Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya” 23 Hadits tentang berbakti kepada orang tua مَن أحبَّ أن يُبْسَط له في رزقه، وأن يُنسأ له في أثره فليصل رحمه “Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizki, maka berbaktilah pada orang tua dan sambunglah tali silaturahmi dengan kerabat” HR. Ahmad Hikmah berbakti kepada orang tua Ada beberapa hal yang ditegaskan pada ayat diatas, yaitu Agar manusia tidak menyembah atau beribadah kepada Tuhan selain Allah Swt. Termasuk larangan mempercayai ada kekuatan lain yang mempengaruhi dan menguasai jiwa dan raga selain yang datang dari Allah. Agar manusia berbuat baik kepada ibu dan bapak Perintah berbuat baik kepada orang tua disampaikan oleh Allah bersamaan atau sesudah perintah beribadah hanya kepada Allah. Hal ini tentu mengandung maksud agar manusia mengerti dan menyadari bahwa betapa pentingnya berbuat baik terhadap orang tua. Nikmat yang diterima manusia paling banyak datangnya dari Allah Swt, kemudian nikmat yang diterima dari orang tua. Oleh karena itu, kewajiban anak adalah berterima kasih kepada orang tua. Bentuk terima kasih tersebut adalah dengan cara berbakti kepada kedua orang tua. Adab terhadap Orang Tua Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap anak, betapa mulianya perintah berbakti ini sehingga Allah mensejajarkan dengan perintah bersyukur kepada Allah وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu,” 14 Ada beberapa sebab mengapa Allah Swt. memerintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya, yaitu Orang tua telah berkorban demi anaknya, tanpa memperdulikan apa balasan yang akan diterimanya. Seorang ibu dengan sepenuh daya upaya telah memberikan kasih sayang tanpa menginginkan balas budi dari anaknya. Kasih sayang orang tua tiada taranya, karena beliau tidak mengenal lelah dan bersusah payah memperhatikan anak-anaknya supaya menjadi anak yang bahagia. Anak adalah belahan jiwa ibu bapak, terutama ibu. Biasanya tidak akan makan sebelum anaknya makan, ibu tidak akan tidur sebelum anak-anaknya tidur, dan jika anak sakit maka ibu yang paling susah sehingga tidak bisa tidur dan tidak enak makan. Cara Berbakti Kepada Orang Tua Berikut dipaparkan prinsip- prinsip dasar berbakti kepada kedua orang tua. Tunduk dan Patuh. Apabila keduanya berada dalam kekafiran belum beragama Islam dan keduanya memerintahkan untuk keluar dari agama Islam, atau memerintahkan sesuatu perbuatan syirik, kita wajib tidak mengikuti keduanya. Tetapi penolakan itu harus dengan cara halus, agar tidak menyakiti keduanya. وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ * وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ “Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” QS. Luqman [13] 14-15 Tidak berkata kasar. Membentak, misalnya berkata “hus / ah” dan kata-kata sejenisnya termasuk ungkapan yang tidak baik. Berbuat baik. Apabila orang tua atau salah satunya mencapai usia lanjut kita harus berbuat baik kepadanya, sebagaimana orang tua merawat kita pada saat kita masih kecil. Allah berfirman وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil” QS. al-Isra’ [17] 24 Membahagiakan Orang tua Berusaha menyenangkan orang tua dan menghindari hal-hal yang menyusahkan hati kedua orang tua selama tidak bertentangan dengan kewajiban kepada Allah dan rasul- Nya. رِضَا اللَّهِ فِي رِضَا الْوَالِدَيْنِ، وسَخَطُ اللَّهِ فِي سَخَطِ الْوَالِدَيْنِ “Keridhoan Allah dalam keridhoan kedua orang tua dan kemurkaan Allah dalam kemurkaan kedua orang tua.” HR. Tirmidzi Tidak bersikap durhaka Kita dilarang durhaka kepada kedua orang ibu bapak, karena termasuk dosa besar. Rasul bersabda “Ingatlah, maukah aku kabarkan kepadamu tentang dosa besar yang paling besar itu ada 3 macam? Para sahabat menjawab”Baik ya Rasulullah” Bersabdalah Nabi Syirik kepada Allah, Durhaka kepada orang tua, dan Menjadi saksi palsu.” HR. Bukhari Sopan di Depan Orang tua Bersikap santun, berjalanlah di belakang orang tua, kecuali dalam hal tertentu, dengarkanlah pembicaraannya dan jangan menyela pembicaraannya. Mendoakan Orang tua Senantiasa mendoakan, baik kepada orang tua yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dengan doa sebagai berikut اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا “Ya Allah Tuhanku, ampunilah segala dosaku, dan dosa kedua orang tuaku, kasihanilah dan sayangilah mereka sebagaimana mereka mendidik/ merawatku di waktu kecil.” Cara berbakti kepada orang tua yang sudah Meninggal Jika orang tua kita sudah wafat, maka kewajiban kita adalah sebagai berikut. Meneruskan perjuangannyaSenantiasa menjalin hubungan baik dengan orang-orang yang pernah menjadi teman karib orang tua kitaMemandikan, mengkafani, menshalati dan menguburnyaMemohonkan ampun untuk mereka dan senantiasa mendoakannyaMelaksanakan wasiatnya yang baik jika berwarisMelunasi tanggungan/ hutang-hutangnya jika punya hutang Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua Berbakti kepada kedua orang tua merupakan kewajiban bagi setiap orang. Barang siapa ikhlas berbakti kepada kedua orang tua, maka Allah menjanjikan pahala yang luar biasa seperti berikut. Dibukakan dua pintu surga. Tidak ada seorang mukmin yang mempunyai dua orang tua, dimana pada waktu pagi ia berbuat baik kepadanya, melainkan Allah membukakan dua pintu surga kepadanya. Lebih utama dari pada berjihad di jalan AllahRida Allah ada di dalam ridho orang tua. Murka Alah ada di dalam murka orang tua. Barang siapa yang bersyukur kepada Allah tetapi ia tidak bersyukur pada orang tua, maka syukurnya tidak diterima. Dimudahkan rejekinya. Dan barang siapa meninggalkan doa kepada orang tua, maka disempitkan rejekinya Dimudahkan segala urusannya baik urusan dunia maupun akhirat Demikian saja artikel kami tentang Cara Berbakti Kepada Orang Tua. Semoga bermanfaat dan Terima Kasih. Simak video Buya Yahya tentang cara berbakti kepda orang tua di bawah ini
karangan berbakti kepada orang tua